Selasa, 02 Juni 2009

blog 1 judul : Dasar penguat operasional(op-AMP)

Penguatan

Sebagian besar sinyal bioelectric memiliki sebuah besaran yang sangat kecil (dalam besaran milivolt bahkan dalam besaran mikrovolt) dan oleh karena itu membutuhkan tambahan sehingga pengguna dapat melakukan proses. Penambahan tersebut berupa penguatan atau sering disebut op amp.

Dasar Op Amp

Sebuah op amp adalah penguat tinggi dc yang berbeda penguatan (berbeda maksudnya bahwa beberapa sinyal yang tidak sama pada kedua inputannya adalah penguat yang baik). Sebuah op amp tediri dari beberapa transistor dan komponen lainnya yang terintegrasi menjadi sebuah single chip. Yang kita butuhkan tidak hanya mempertimbangkan komponen dalam chip, tetapi bentuk sederhana dari karakteristik terminal. Fokus pada kelakuan dari op amp memberikan kita untuk melihat banyak aplikasi pada rangkaian ini dalam bioinstrumentation. Pada gambar 2.3 dapat dilihat rangkaian ekivalen dari sebuah op amp. Dapat dilihat symbol dari op amp. V1 dan V2 adalah untuk input, Vo adalah output, dan V+ dan V- adalah positip dan negatip sumber tengangan. Gain, yang juga disebut penguatan, adalah definisi sebagai penambahan dari tegangan oleh penguat, yang ditunjukkan dengan perbandingan dari output ke input.

Rangkaian pengganti op amp dan symbol op amp.JPG


Penguat Operasional

Penguat operasional (Operational Amplifier) atau yang biasa disebut Op-amp memiliki dua sambungan input dan satu sambungan output. Salah satu ditandai dengan ’-’ dan yang lainnya ditandai dengan ’+’, tanda ’+’ mengindikasikan pergeseran fase sebesar nol sedangkan tanda ’-’ mengindikasikan pergeseran fase sebesar 1800. Selain sambungan input dan output, Penguat operasional juga memiliki dua catuan simetris (biasanya ±5 V hingga ±15 V).

Karakteristik Op-amp ideal :

a. Open loop gain sangat besar/tak hingga

b. Vout = 0, jika V1 =V2 , tidak ada offset voltage.

c. Impedansi input sangat besar/tak hingga.

d. Impedansi output sangat kecil (0).

e. Bandwidth tak hingga.

Mode operasi penguat operasional:

a. Penguat Membalik (inverting)

Penguat membalik menghasilkan keluaran yang berbeda fasa 1800 terhadap masukkan (fasa sinyal output berkebalikan dengan fasa sinyal input). Persamaan penguatannya adalah sebagai berikut:

persamaan penguatan.JPG

Konfigurasinya adalah sebagai berikut:

Rangkaian Mode Operasi Penguat Membalik.JPG

b. Penguat Tak Membalik (non-inverting)

Penguat tak membalik menghasilkan sinyal keluaran yang fasanya sama dengan fasa sinyal masukan. Persamaan penguatannya adalah sebagai berikut:

persamaan pengutan 2.JPG

Konfigurasinya adalah sebagai berikut:

Rangkaian Mode Operasi Penguat Tak Membalik.JPG

c. Penguat Bertingkat (Differential)

Penguat bertingkat merupakan selisih beda potensial antar dua buah masukan V1 dan V2.

Konfigurasinya adalah sebagai berikut:

Rangkaian Mode Operasi Penguat Bertingkat.JPG

Persamaan penguatannya adalah sebagai berikut:

persamaan penguatan 3.JPG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar